Infestigasi-Pemerintah akhirnya memutuskan untuk memberikan 100 persen hak partisipasi Blok Rokan yang akan terminasi 2021 kepada PT Pertamina (Persero).Dengan keputusan ini, maka Pertamina akan menjadi operator di Blok Rokan mulai 8 Agustus 2021.Pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan di berikan kepada Pertamina.
Dalam persiapan mengelola Blok Rokan, Pertamina telah membentuk Anak Perusahaan Hulu khusus Rokan yaitu PT.Pertamina Hulu Rokan.PT.PHR di bentuk pada tanggal 20 Desember 2018 dan akan melakukan berbagai kegiatan dalam proses transisi alih kelola Blok Rokan, salah satunya yaitu penandatanganan PSC/KBH, mempersiapkan SDM, memulai pra studi persiapan teknis dan non teknis, serta membentuk tim transisi dari sisi Pertamina yang nantinya akan bersama dengan tim SKK Migas dan tim CPI.
Hal ini di utarakan VP Corporate Communication PT.Pertamina Fajriyah Usman senin, 01 juli 2019.Chevron merupakan mitra Pertamina dalam proses alih kelola Blok Rokan. Sebagai bentuk dukungan, Chevron telah mengirimkan tim transisi alih kelola Blok Rokan. Dalam proses transisi alih kelola ini, SKK Migas menjadi pihak yang menjembatani antara Pertamina dan Chevron dan memastikan setiap proses dapat berjalan dengan lancar.
Dalam proses transisi Blok Rokan, Pertamina bersama Chevron secara konsisten berkomitmen untuk mendukung penuh proses transisi pengelolaan Blok Rokan agar dapat mempertahankan tingkat produksi. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi yang diantaranya pengunaan EOR (Enhance Oil Recovery) steam flooding dan water flooding, reservoir management, water disposal management, IT operation.
Transisi dalam alih kelola serupa sebelumnya telah di lakukan Pertamina dengan membentuk Pertamina Hulu Mahakam dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur, ungkap Fajriyah Usman.(ricky)