Dumai-infestigasi-Pemberitaan perolehan suara partai politik di masing-masing Daerah Pemilihan Kota Dumai dan perolehan kursi DPRD Dumai mulai di lirik kalangan jurnalis.Kendati jurnalis tidak pernah terjun langsung memantau jalannya penghitungan suara, dan konfirmasi kepada PPK dan Panwas kecamatan, maupun saksi parpol atau tim sukses caleg, seyogyanya pemberitaan harus berimbang.
Banyaknya status di media sosial (medsos) dan media online yang mengklaim perolehan suara, dan perolehan kursi di Dapil tertentu, tanpa sebuah narasumber dan data valid/ akurat tidak di benarkan.Jika hal ini di lakukan oleh kalangan media masuk kategori melanggar kode etik jurnalistik.Apalagi perolehan suara dan kursi belum ada penetapan dari masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Zulkifli, seorang ketua tim sukses calon anggota legislatif Salman dari PPP di kecamatan Bukit Kapur menuding pemberitaan media online tidak berimbang dan terkesan ada sponsor.Zulkifli menyampaikan permasalahan kepada media ini kamis (25/4/2019) mengklaim perolehan kursi ke 8 atau terakhir di dapil 3 Bukit kapur – Sungai Sembilan di raih PPP.Prediksi kami, perolehan suara PPP di kecamatan Bukit Kapur 2.890 suara, dan suara caleg Salman hampir mencapai 2.800 suara.Belum lagi perolehan suara di kecamatan Sungai Sembilan.Sementara pemberitaan di media online tertentu menyebutkan PPP tidak memperoleh kursi.
Menurut Zulkifli, bahwa yang bicara adalah data dan fakta C1. Media tersebut jangan mengiring opini dengan menyebut PPP tidak memperoleh kursi di Dapil 3 Bukit Kapur-Sungai Sembilan, karena bila ternyata PPP mendapat kursi di Dapil 3, media tersebut memberitakan Hoax. Zulkifli legowo bila caleg yang di usungnya tidak lolos setelah penetapan PPK di Kecamatan Bukit Kapur dan Sungai Sembilan.Di tambahkan Zulkifli, bila kalangan media merasa dekat dengan caleg tertentu, jangan merugikan caleg dan parpol lain dengan pemberitaan yang tidak benar.(ricky)