Infestigasi-dumai-Dunia premanisme untuk pengamanan suatu kegiatan proyek sering di rasakan kalangan jurnalis dalam peliputan suatu kegiatan jurnalistik di kota Dumai.
Ketika melintas di jalan Yos Sudarso kelurahan Buluh Kasap kecamatan Dumai Timur, seorang pemuda bertato mendatangi penulis yang sedang memfoto plang papan nama proyek drainase pekerjaan pembangunan turap jalan Yos Sudarso.Papan plang proyek tidak tertera konsultan pengawas. Pekerjaan di laksanakan oleh Arya Tama Mandiri dengan nilai proyek Rp. 489.729.594.
Kenapa foto-foto ?, ujar pemuda sembari menyebutkan dirinya sering keluar masuk penjara.”Ada apa-apa dengan proyek ini, kami siap masuk penjara dan pekerjaan ini untuk pemuda di sini”, ujar pemuda berbadan tegap ini.Dengan halus di sampaikan bahwa agar pekerjaan ini bagus, media mengawasi, sembari berkata kepada pemuda tersebut dirinya sudah biasa di ancam. Mendengar hal tersebut, pemuda tersebut memanggil rekannya lagi, bahwa pekerjaan ini telah permisi ke mana-mana.
Sembari menikmati es tebu dan membuat berita di depan mess KSOP, pemuda tersebut ketemu lagi, rupanya bersama 2 orang rekannya menjaring ikan di ujung jalan Yos Sudarso.Merasa penasaran, penulis menanyakan lagi siapa yang punya pekerjaan pembuatan turap, pemuda bertato menyebut dan ” menjual ” nama salah seorang ketua Organisasi Pemuda di kota Dumai. Pemuda bertato tersebut menegaskan lagi, bahwa dirinya siap masuk penjara.
Ketika di konfirmasi ke beberapa orang pemuda, di katakan tidak ada kelompoknya mengerjakan proyek pembuatan turap di jalan Yos Sudarso.(galung)