Dumai-infestigasi-Besarnya nilai biaya jasa perusahaan konsultan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) kota Dumai di murk up.Indikasi anggaran di murk up semakin nyata karena setiap konsultan yang di tunjuk oleh suatu dinas atau skpd biasanya anggaran itu di bagi 2, separuh untuk perusahaan konsultan dan separuhnya lagi untuk dinas yang bersangkutan, istilahnya belah semangka.
Penelusuran yang di lakukan redaksi, mayoritas perusahaan konsultan yang bergerak di pemerintahan kota dumai, hanya mempunyai pekerja tamatan SMK , jarang mempekerjakan tenaga Sarjana atau Insinyur (Ir).Biaya yang di keluarkan oleh konsultan hanya berbentuk kertas -kertas dan pena yang harganya tidak seberapa.
Jadi tidak mengherankan suatu perusahaan konsultan membangun jaringan kolusi dengan kepala dinas, agar perusahaannya tetap mendapat porsi atau tempat menetap di dinas tertentu dengan sistem pembagian belah semangka.(ricky)