INFESTIGASI.COM – Hari Air Sedunia dirayakan setiap tahunnya pada 22 Maret. Perayaan Hari Air Sedunia digunakan sebagai usaha untuk menarik atensi publik mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan.
Sejarah Air Sedunia
Pada sidang umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brazil. Majelis PBB menetapkan 22 Maret 1993 sebagai perayaan Hari Air Sedunia.
Hari Air Sedunia diperingati dengan berbagai tema yang berbeda di setiap tahunnya. Contohnya pada tahun 2009 dirayakan dengan tema “Shared water, shared opportunities” dan pada tahun 2016 bertema “Water and jobs”.
Dalam merayakan Hari Air Sedunia, PBB bersama anggota negara lainnya melakukan kampanye konservasi air secara global melalui berbagai kegiatan yang nyata. Kampanye ini setiap tahunnya selalu melibatkan masyarakat untuk mengetahui dan memahami masalah air dunia.
UN-Water salah satu badan di bawah United Nations ini bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi mengenai air dan sanitasi pada setiap negara di seluruh dunia. Selain itu, UN-Water juga bertugas untuk memilih tema dari World Water Day.
Setiap tahunya, berbagai anggota negara PBB, LSM dan organisasi non pemerintah turut serta terlibat dalam gerakan kampanye air bersih yang difokuskan pada isu-isu kritis air.
Secara garis besar, permasalahan yang sering terjadi di seluruh dunia adalah masyarakat yang tidak dapat mengakses air bersih.
Isu-isu kritis air memfokuskan pada perhatian publik terutama negara anggota PBB, LSM dan organisasi non pemerintah pada kampanye air bersih. Menurut data dari World Health Organization (WHO) diperkirakan 829.000 orang setiap tahunya meninggal karena Diare. Salah satu penyebab Diare adalah air yang kotor, sanitasi kotor dan kebersihan tangan yang kotor,
Tema Hari Air Sedunia Tahun 2023
Di tahun ini, PBB berfokus mengangkat isu untuk mempercepat perubahan dalam mengatasi krisis air dan sanitasi.
Kampanye global di tahun 2023 ini dinamakan ‘Be The Change’ untuk mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk mengambil peran dalam cara menggunakan, mengkonsumsi dan mengelola air.
Setiap individu dapat berpartisipasi dengan cara membuat janji pada situs web kampanye dan berkontribusi pada Agenda Aksi Air 2023 yang akan digelar pada Hari Air Sedunia 22 Maret 2023.
Agenda Aksi Air 2023 melibatkan pemerintahan, perusahaan, organisasi dan anggota masyarakat yang dilakukan secara sukarela.
Aksi ini bertujuan untuk memberikan kemajuan pada target air dan sanitasi yang disepakati secara global. Hal ini juga tercantum dalam 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 6) air dan sanitasi untuk semua pada 2030.
Dalam hal ini, peran dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan air dan sanitasi. Apabila air dan sanitasi terus terganggu maka akan mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia.
Menjaga Sanitasi dan Air di Lingkungan Rumah
Berikut adalah beberapa hal yang bisa masyarakat lakukan untuk menjaga sanitasi dan air di lingkungan rumah.
1. Menyapu dan mengepel lantai secara teratur
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan rumah yaitu dengan menyapu dan mengepel lantai. Warga bisa menambahkan cairan antiseptik pada air pel untuk menjaga kebersihan. Hal ini membuat rumah bersih dan terhindar dari bau tak sedap
2. Hindari Barang Tak Terpakai Menumpuk
Menimbun barang yang sudah tak terpakai membuat rumah berdebu dan menjadi sarang nyamuk. Akan jauh lebih bagus bila barang-barang tersebut di daur ulang agar baik bagi lingkungan.
3. Hemat air
Penggunaan air berlebih dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kekeringan terutama di musim kemarau.
4. Membuang sampah kimia dengan benar
Bahan yang tidak baik bagi lingkungan seperti cat, oli motor, minyak dan obat-obatan apabila dibuang sembarangan dapat mencemarkan lingkungan.
5. Menanam Tanaman
Menanam tanaman di rumah dapat mencegah polusi udara, tanah dan air. Selain itu, warga juga bisa membuang sisa makanan dan sampah dapur ke tumbuhan. Hal ini disinyalir baik untuk menyuburkan tanaman.