Percuma Lapor Polisi ! Penadahan BBM Subsidi Ilegal Di Samping Rumah Makan Semoga Jaya Balam KM 35 Bebas Beroperasi

Rokan Hilir- Percuma Lapor Polisi ! Hal itu pantas di alamatkan kepada Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hilir terkait informasi dan laporan serta konfirmasi yang di sampaikan media ini kepada Polres Rohil melalui Kasubag Humas Polres Rohil AKP Juliandi, Senin (20/2/2023) terkait Tempat Penadahan BBM Ilegal yang bermuatan BBM Subsidi dari Tanki Merah Putih jenis Pertalite dan Solar yang berada di samping Rumah Makan Semoga Jaya Balam KM 35 tidak melakukan penindakan di lapangan. AKP Juliandi hanya menjawab singkat dengan bahasa pencitraan, Trim,s infonya, nanti di lanjutkan ke pimpinan. Truck pengangkutan BBM subsidi milik Pertamina warna Tanki Merah Putih di angkut oleh Transporter atau Pengangkutan PT.Elnusa Petrofin.

Polres Rokan Hilir Tidak Punya Nyali menggrebek Tempat Penampungan Ilegal BBM Subsidi yang di curi dari Truck BBM Pertamina Tanki Warna Merah Putih yang marak membuang muatan di samping Rumah Makan Semoga Jaya Balam KM 35 Kabupaten Rokan Hilir.Truck Tanki Merah Putih menandakan bahwa isi muatan BBM di subsidi Pemerintah. Pengangkutan untuk BBM Subsidi di lakukan oleh anak perusahaan Pertamina yaitu PT.Elnusa Petrofin.Sedangkan, jika Tanki Warna Biru Putih isi muatan BBM berupa solar dan bukan Subsidi Pemerintah, di mana Pengangkutan milik perusahaan pribadi dan muatan BBM untuk Industri dan harga beli lebih mahal.

Truck BBM Pertamina Tanki Merah Putih yang akan membongkar isi muatan ke arah SPBU ke Propinsi Sumatera Utara ramai-ramai singgah di samping Rumah Makan Semoga Jaya KM 35 Balam untuk menjual BBM ke Penadah.Supir truck BBM menjual ke penadah di Balam KM 35 sedikitnya 70 liter atau 2 jerigen.

Redaksi membututi mobil Truck Tanki Merah Putih sejak mulai dari Depot Pemasaran Pertamina Dumai.Informasi yang di terima dalam beberapa bulan ini dari kalangan supir truck BBM Tanki Merah Putih, bahwa supir truck yang membawa muatan arah menuju tempat bongkaran di SPBU ke Balam, Bagan Batu, Kota Pinang dan Langga Payung Propinsi Sumatera Utara terlebih dahulu membongkar muatan atau istilahnya “kencing” di Samping Rumah Makan Semoga Jaya KM 35 Balam.Supir Truck BBM Tanki Merah Putih sengaja menjual kepada penadah di Balam KM 35 merasa Aman karena pembekingnya oknum aparat.Selain itu,  penunjukan GPS di setiap mobil oleh pengangkutan PT.Elnusa Petrofin menunjukkan bahwa posisi mobil berhenti di Rumah Makan.Ini merupakan trick dan modus supir Truck Pengangkut BBM Subsidi untuk menghindari pelacakan GPS yang di pasang PT.Elnusa Petrofin.

Ketika target mobil BBM Tanki Merah Putih masuk di samping Rumah Makan Semoga Jaya KM 35 Balam, terlihat anggota Mafia BBM membuka kran samping sebelah kiri mobil.Ketika mobil redaksi memundurkan kendaraan untuk mengambil foto Rumah makan Semoga Jaya, dan maju lagi ke arah mobil Truck BBM yang akan “kencing” terlihat anggota mafia naik ke atas truck BBM untuk membuka Tutup Maen Hole untuk menyedot BBM dari atas.

Aksi anggota mafia tersebut batal karena tim membuka kaca mobil untuk menyaksikan ulah anggota Mafia BBM.
Terlihat anggota mafia BBM menanyakan kedatangan Tim Media.
Ketika di tanya siapa pemilik gudang mafia BBM ini, anggota Mafia menyebut nama Soleh.Kembali di tanyakan siapa yang menyuruh buka “kencing” BBM , di sebut anggota mafia, ” Ini Perintah”, Ketika di tanya kembali, Siapa yang perintah buka “kencing” BBM ?, terlihat anggota mafia BBM terdiam.”Tunggu saya tanyakan ke abang”, ujar amggota Mafia.Setelah bolak-balik ke Rumah Makan Semoga Jaya dan datang lagi ke arah mobil redaksi, yang di panggil abang oleh anggota mafia  tidak muncul.

Anggota Mafia BBM menutupi plat nomor kendaraan Truck BBM Tanki Merah Putih dengan sehelai handuk. Penutup handuk tersebut percuma karena di perjalanan plat nomor kendaraan Truck BBM Tanki Merah Putih telah di foto hingga menuju Balam KM 35.

Kapolda Riau Irjen Polisi Muhammad Iqbal ketika di konfirmasi melalui aplikasi WA terkait tempat penampungan BBM Ilegal di Balam KM 35 di samping Rumah Makan Semoga Jaya, selasa (21/2/2023) tidak merespon, juga Kabid Humas Polda Riau Kombes Polisi Sunarto bahkan tidak menjawab konfirmasi yang di ajukan. (red)