Dumai  

Tegas Di Tolak ! Atasan Oknum Aparat Pembeking Ilegal CPO Minta Berita Di Hapus

Infestigasi-dumai-Berita tentang maraknya Mafia CPO Ilegal  di beberapa lokasi dalam wilayah kota Dumai sebagaimana di beritakan media ini dengan judul oknum aparat lnisial K menjadi Beking Mafia CPO llegal di sungai Mesjid , ternyata bukan pepesan kosong belaka.Terbukti dari yang di alami awak media, bahwa oknum lain selama ini di ketahui sebagai atasan bersangkutan meminta agar pemberitaan tersebut di hapus. Penyampaian itu di utarakan secara langsung, karena tidak di gubris, berupaya melalui pihak lain yang mempunyai kedekatan dengan penulis.

Tentu saja tindakan dari atasan oknum inisial K yang di duga membeking Mafia CPO ilegal, untuk meminta awak media menghapus berita tidak bisa diterima, karena sangat bertentangan dengan Kaedah Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Parahnya, oknum tersebut seharusnya ikut membasmi tindakan yang melanggar hukum, eh ini malahan terkesan ikut berkolaborasi. Tentu tindakan oknum ini layak di pertanyakan, dan awak media akan berupaya minta klarifikasi langsung kepada atasan bersangkutan terkait prilaku anak buahnya.

Dari kejadian yang  di alami awak media dapat di simpulkan, maraknya lokasi penampungan CPO ilegal terkesan tidak tersentuh hukum salah satu penyebabnya karena di beking oknum aparat tertentu.Aparat yang semestinya membasmi segala tindak kejahatan enggan bertindak dan keengganan itu menjadi pertanyaan apakah ada kongkalikong atau memang tidak bernyali.

Sebagaimana pantauan di lapangan, selasa (06/09/2020) oknum aparat dalam pemberitaan inisial (K) di duga membeking penampungan CPO Ilegal milik (A) yang berlokasi di sungai Mesjid. Sekitar pukul 11.30 WIB, terlihat mobil Truck CPO sedang mengisi muatan CPO, di duga kuat CPO tersebut llegal dan berasal dari aksi pencurian dari kapal-kapal bermuatan CPO yang ”kencing” di perairan laut Dumai. Seorang pekerja di lokasi penampungan CPO ilegal   di sungai Mesjid mendatangi penulis ketika sedang melakukan pemotretan dan berkata ” jangan di foto-foto Bang “, ujarnya.

Ketika di tanyakan lokasi punya siapa, pekerja tersebut lantas menjawab “punya Andi”, namun ketika di terangkan kepada pekerja bahwa Andi telah almarhum, pekerja tersebut terlihat kaget. Di sebut nama Ahok yang punya lokasi CPO ilegal, pekerja hanya  terdiam, nampaknya nama Ahok sengaja tidak di munculkan kalau ada pertanyaan dari awak media.

Konfirmasi melalui  pesan singkat Via HP kepada Ahok dari mana asal CPO pada lokasi penampungan di duga miliknya tidak ada jawaban, begitu juga ketika di tanyakan siapa yang membeking, yang bersangkutan juga tidak menjawab. Tidak berselang lama seseorang di duga oknum aparat menelepon dan menanyakan kenapa awak media datang ke lokasi dan mengambil gambar.

Ahok memberi nomor telepon penulis  kepada oknum aparat inisial K tersebut, lalu penulis menanyakan apakah yang menelepon ini (K) namun tidak menjawab. Yang jelas dalam foto tampak pekerja sedang di atas truck tanki CPO memegang selang, memuat CPO dari bak penampungan yang di pindahkan  ke dalam mobil truck CPO untuk dibawa keluar dari lokasi Mafia CPO ilegal tersebut.(rh)