Dumai-Seorang rekan jurnalis di kota Dumai sore ini terlihat risau, mendengar bahasa dari seseorang yang menyampaikan pilih pemimpin Dumai yang berakhlak tinggi.Hal ini di sampaikan kepada penulis jumat sore (4/12/2020) di warung kedai kopi.Mendengar hal ini, penulis sarankan agar tulis saja beritanya, karena mendengar langsung dari pemberi ceramah.
Masyarakat Dumai harus cerdas dalam menentukan calon Walikota Dumai yang akan memimpin Dumai.Lihat latar belakang calon Walikota dan Wakil Walikota.Kalau calon Walikota tersebut pernah menjabat Anggota DPRD Dumai maupun kepala dinas di Pemerintah kota Dumai, apa pernah di periksa sebagai saksi dalam perkara korupsi. Ukuran calon pemimpin yang bersih itu tidak terlibat kasus korupsi bukan beraklak tinggi.
Suatu contoh kasus baru-baru ini yaitu kasus korupsi yang menjerat tersangka Zulkifli Adnan Singkah di lakukan penahanan oleh KPK, di mana Zulkifli AS yang merupakan mantan Walikota Dumai.Puluhan orang dari kalangan ASN dan swasta di periksa sebagai saksi dengan tersangka Zulkifli AS.
Kilas balik peristiwa masa lalu, begitu di lantik sebagai Walikota Dumai Zulkifli AS Februari 2016, tim sukses ring 1 Zulkifli AS di duga saat itu mengatur dan membagi-bagi proyek penunjukan langsung (pl) dan mencari serta mengusulkan nama seseorang untuk menjadi pejabat eselon 2, 3 dan 4 bahkan untuk jabatan siapa ingin menjadi kepala sekolah turut di atur. Hal itu, hampir terdengar di seluruh pelosok Dumai.Sekarang orang-orang jaringan Zulkifli AS merapat ke salah seorang calon Walikota Dumai.
Sisa waktu 5 hari lagi pencoblosan di TPS, pilih pemimpin Dumai dari latar belakang yang tidak terlibat pusaran korupsi.Jangan memilih calon Walikota dan Wakil Walikota melihat dari ramah dan murah senyum kalau ketemu orang. Ramah dan senyum itu hanya 5 menit untuk menyenangkan orang kala bersua atau berjumpa.Ketika kelak jadi Walikota Dumai, telepon genggam atau HP pun mati dan tidak bisa di hubungi.
Juga di lihat kinerjanya selama ini.Apa pernah di periksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi oleh Kepolisian dan Kejaksaan serta KPK.(ricky)