Infestigasi-dumai-Lama tidak turun ke lapangan, sebagai seorang kuli tinta yang mulai nama tidak terdengar di wilayah pinggiran, khususnya di kecamatan bukit kapur kota Dumai, redaksi memantau aktivitas permainan mesin ketangkasan, rabu, 16 september 2020.
Di awali dari simpang ampang-ampang menuju suatu lokalisasi pelacuran, masih masuk dalam kelurahan Tanjung Palas kecamatan Dumai Timur, tepat di samping gudang bbm ilegal terlihat suatu mesin permainan mesin ketangkasan dalam sebuah rumah.Seorang wanita sebagai kasir terlihat raut muka ketakutan melihat kedatangan redaksi.”Tidak apa-apa kak, kami datang bukan minta uang, hanya mau tahu siapa pemiliknya, silahkan main terus”, ujar redaksi.Kasir mengatakan yang punya mesin pak Hutajulu, dan di iyakan oleh seorang pria sembari menelepon seseorang.Oh, pak Hutajulu yang punya mesin ya, ungkap redaksi.
Sedangkan di depan komodo dan di depan tempat pemungutan retribusi dinas perhubungan Dumai nama yang muncul pemiliknya Aan.” Ini mesin yang punya Aan pak” , tegas pemilik kedai di depan pos retribusi dishub Dumai. Sepanjang jalan lintas bagan besar hingga rawa panjang setidaknya ada 51 titik permainan mesin ketangkasan dengan 5 nama pemilik,yang tanpa ijin usaha dari Pemko Dumai.
Dari beberapa lokasi yang di singgahi, mayoritas suka dan di gemari pemain adalah mesin permainan tembak burung.”Kalau ini permainan mesin gambar kambing, kalau ada mesin burung bang, harap wanita di kedai tepat pos pemungutan retribusi dinas perhubungan Dumai.(rh)
