Dumai  

Jurnalis Makan Di Warung Tengah Malam Di Tegur Patroli Polisi

Infestigasi-Dumai-Seorang jurnalis  yang sedang makan di warung tengah malam pukul 23.00 WIB, selasa, 7 maret 2020 jalan Merdeka  tepatnya di belakang Pizza Hut, suatu warung biasa tempat nongkrong para Persatuan Olah Raga Berburu Babi Indonesia (Porbbi),  di tegur Patroli Polisi.

Melihat sekitar 8 orang yang sedang duduk di muka warung, patroli polisi berhenti dan menegur para pengunjung.Komandan patroli dengan suara keras menegur para pengunjung agar mematuhi peraturan pemerintah terkait penyebaran virus corona. “Sesuai anjuran pemerintah, bapak-bapak di larang kumpul-kumpul , apalagi bapak bapak tidak pakai masker.Bapak-bapak sudah tua-tua , tidak enak kalau di tegur.Sebenarnya, lebih enak kami tidur di rumah, tapi karena ini tugas dari pemerintah, silahkan bapak untuk tidak makan di tempat ini dan membungkus makanan”, kira-kira demikian himbauan dari komandan patroli polisi.

Beberapa orang yang ada di warung, sekitar 7 orang mendengar teguran komandan patroli langsung membubarkan diri.Melihat seorang pengunjung yang baru selesai makan mi goreng dan tidak beranjak pergi dari kursi, komandan patroli kembali bersuara keras.”Bapak di tegur malah main HP “, tegas komandan patroli.

Pengunjung yang baru siap makan, dengan mengenakan masker dan duduk sendiri, angkat suara, Saya baru siap makan, minum saya saja belum habis”, seraya mengangkat gelas kecil yang masih bersisa air minum setengah gelas lagi.Anggota patroli yang lain menegur, bahwa bapak kalau mau makan di bungkus saja, di larang makan di warung, saran anggota patroli Polres Dumai.Orang yang di tegur tetap mengatakan, bahwa dia baru siap makan dan minum di gelas belum habis.Anggota patroli polisi menegur pemilik warung agar jangan melayani orang makan di warung, hanya boleh membungkus makanan.Pemilik warung menerangkan, bahwa bapak itu yang mengambil kursi sendiri dan minta di masakkan mi goreng.Anggota patroli tadi kembali mengulangi kata yang sama kepada orang yang baru siap makan.Merasa di tegur terus menerus, pengunjung tersebut mengatakan, ‘ minta nomor HP bapak, nanti saya tunjukkan tempat warung, di mana  orang bisa minum di kedai kopi, lihat Beat Kaffe, orang bisa minum di dalam, ujar pengunjung ini.Saya ini, orang media, ujar jurnalis tersebut. Mendengar nomor kontak HP anggota patroli di minta pengunjung tersebut, komandan patroli dengan nada keras, mengatakan, catat nomor HP saya, saya komandan di sini seraya menyebut nama, jangan kaitkan dengan tempat lain, tegas komandan patroli tersebut.Jurnalis tersebut menjelaskan, kalau nanti di temukan ada orang minum di warung akan mudah di sampaikan, bukan menelepon ke atasan.Mendengar jawaban jurnalis, komandan dan anggota patroli menuju ke arah mobil dan pergi patroli.

Menurut pemilik warung, tadi mobil patroli ini telah lewat beberapa kali dan lihat-lihat kesini.Pantauan di warung porbbi ini, semenjak surat edaran Walikota Dumai melarang warung atau kedai kopi melayani pengunjung makan dan hanya memperbolehkan dan menyajikan makanan yang di bungkus, warung porbbi ini terlihat sepi dari para pemburu dan driver ojek online Grab yang serong mangkal untuk minum di warung ini.

Naluri jurnalistik pengunjung tadi muncul untuk melihat bagaimana para anggota Patroli Polisi bekerja di lapangan menjalankan tugasnya,  menghimbau agar orang tidak duduk di warung untuk makan dan minum.Selepas dari jalan merdeka, mobil patroli polisi melewati jalan bintan terus ke jalan baru, jurnalis nampak mobil patroli polisi dari arah jalan Sukajadi dan akan menuju ke jalan Ombak.Dari simpang jalan sukajadi -ombak, patroli polisi tidak singgah di warung pinggir jalan, padahal beberapa warung terlihat pengunjung makan dan minum. Jurnalis berhenti tepat di Kedai kupi Rencong Aceh, jalan Ombak, ketika terlihat 2 unit mobil patroli polisi akan melintas, Jurnalis tersebut menunjuk ke arah mobil patroli polisi lalu menunjuk kedai kupi rencong Aceh, agar mobil patroli polisi berhenti dan membubarkan pengunjung kupi Aceh, eh ternyata, mobil patroli polisi tersebut berlalu begitu saja sampai tidak terlihat dari pandangan mata.

Setelah beberapa ratus meter berjalan dari kedai kupi Rencong Aceh,  ketemu dengan mobil patroli pamong praja kota Dumai. Jurnalis menyampaikan kepada komandan satpol PP kota Dumai Bambang Wardoyo,SH bahwa di kedai kupi Rencong Aceh terlihat pengunjung ramai minum. Akhirnya, Satpol Pamong Praja kota Dumai menghimbau pengunjung yang sedang asyik minum di kedai kupi Rencong Aceh untuk membungkus minuman.(riki)