Bengkalis- Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Riau Ke XV yang berlangsung di Gedung Cik Puan Bengkalis tanggal 22 – 23 Juni 2022 terpantau alot dan di hujani interupsi dari peserta hingga subuh dini hari Jumat (24/6/2022) pukul 02.00 WIB selesai pemungutan suara.
Pembukaan yang di mulai Rabu malam (22/6/2022) di buka oleh Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso.Perdebatan sengit di mulai ketika peserta memasuki tempat acara berlangsung Kamis siang (23/6/2022) untuk pembacaan tata tertib acara yang di sahkan oleh pimpinan sidang.
Seorang peserta konferensi mengajukan keberatan kepada pimpinan sidang terkait anggota PWI yang melakukan perpanjangan kartu dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) namun tidak hadir di konferensi dan hanya memberikan surat mandat.Hal interupsi keberatan tersebut di ikuti oleh dukungan dari rekan yang mengajukan protes.Kelompok ini menyebut bahwa anggota PWI tersebut tidak di benarkan memberi mandat karena tidak etika, tidak hadir.
Mendengar keberatan dari peserta konferensi di luar kelompoknya, peserta yang lain maju ke depan untuk juga menyampaikan bahwa hal itu tidak masalah karena hak memilihnya di perkenankan karena nama masuk dalam daftar pemilih tetap yang di keluarkan oleh PWI Pusat.Peserta ini menyebut bahwa yang tidak etika adalah anggota PWI hadir di tempat acara namun tidak menanda tangani absen atau daftar hadir.Perdebatan tentang hal ini berlangsung hampir 2 jam.Pimpinan sidang di nilai sangat netral karena memberikan kesempatan bicara dan interupsi kepada peserta.
Keadaan mulai memanas, ketika masing-masing kelompok pendukung calon ketua memaksakan usulannya agar di terima.Peserta yang lain bahkan mengusulkan agar untuk masalah tersebut di selesaikan melalui voting.Bahkan, setidaknya ada 2 insiden, di mana seorang peserta pria yang sedang berjalan menyenggol bahu seorang peserta wanita yang sedang duduk.Beberapa menit kemudian, terdengar pecahan botol minuman ringan mengenai tubuh seorang peserta yang sedang duduk.Tidak di ketahui dari mana dan siapa yang melemparkan botol minuman.Di sini terjadi kericuhan, salah seorang peserta meminta agar konferensi di Bengkalis di hentikan dan di tunda untuk di pindahkan ke Pekanbaru karena tidak kondusif, berhubung ada insiden pelembaran botol.Peserta yang lain maju mengambil mic dan bicara, bahwa urusan pelemparan botol yang mengenai peserta untuk di serahkan ke aparat kepolisian dan acara konferensi tetap dapat di lanjutkan.
Pimpinan sidang mengambil pemungutan suara melalui voting untuk hal setuju atau tidak setuju anggota PWI yang masih proses perpanjangan kartu dan masuk dalam DPT dapat memilih atau tidak.Skor untuk pemungutan suara adalah 335 peserta setuju dan 67 peserta tidak setuju.Melihat realita peroleh suara yang kecil, kelompok pendukung calon ketua PWI yang di dukungnya mulai terlihat goyah.
Selepas waktu istirahat makan malam, acara di lanjutkan pukul 20.15 WIB dengan agenda tata cara penjaringan nama calon ketua. Ada 2 usulan dari peserta yang berbeda, di satu sisi menawarkan peserta cukup menuliskan satu nama calon ketua dalam penjaringan nama, sementara peserta yang lain mengusulkan setiap peserta menuliskan 2 usulan nama calon ketua di penjaringan nama.Sistem usulan 2 nama calon ketua di nilai lebih demokratis seperti yang pernah di lakukan pada beberapa konferensi PWI sebelumnya.
Terkait usulan nama calon yang akan masuk dalam penjaringan nama, pimpinan sidang mengambil suara melalui voting terbuka.Seperti sudah ada komando, terlihat pendukung salah seorang calon ketua duduk di dalam satu kelompok barisan sementara barisan yang lain hanya tampak beberapa orang.Untuk hal ini, pimpinan sidang menetapkan bahwa pengusulan nama dalam penjaringan di tulis dengan 2 nama oleh masing-masing peserta. Terlihat, dalam usulan nama calon ketua yang masuk ada 16 orang, di antaranya Kambali 4 suara, Satria Utama Batubara 5 suara, Zulmansyah Sekedang 346 suara, Syafriadi 8 suara, Raja Isyam Azwar 314 suara,Amril Jambak 2 suara.
Selanjutnya, 2 nama terbanyak maju untuk pemungutan suara putaran ke dua adalah Raja Isyam Azwar dan Zulmansyah Sekedang.Namun, sebelum pemungutan suara untuk putaran ke dua, Raja Isyam Azwar maju ke podium dan menyatakan mundur untuk putaran kedua.Pimpinan sidang Fendri Jaswir, Hary B Koriun dan Wiwik Widaningsih menetapkan Zulmansyah Sekedang terpilih sebagai ketua PWI Riau masa bakti periode 2022-2027.(rh)