Dumai – Tingkah laku oknum yang mengaku wartawan dari luar kota Dumai yang jadi Raden alias Raja Deren memberitakan usaha permainan ketangkasan (gelper) di kota Dumai.Oknum wartawan ini kecewa jika datang dan melintas masuk ke Dumai tidak mendapat uang sesuai harapan. Tujuan utama oknum tersebut memang untuk meminta uang dari setiap usaha yang di singgahinya.Jika tujuan utamanya meminta uang tidak di beri, oknum ini menerbitkan berita.
Di lihat dari situs media online yang memberitakan tentang usaha permainan mesin ketangkasan di kota Dumai, semuanya berasal dari media yang terbit dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Bengkulu.Dan pembaca media ini pun sedikit berkisar 100 pengunjung.Hanya oknum wartawan ini punya trik dan modus, berita yang terbit, walau berita yang lama di share kepada beberapa pihak agar usaha gelper tutup.
Pantauan dalam berita yang di terbitkan media online pada beberapa hari lalu, terlihat berita di kutip dari situs internet yang terbit pada tahun 2019 lalu atau berita yang di copy paste.Apalagi, tanpa menyebut sumber berita dari media online yang menerbitkan berita pertama kali.Lalu, bahasa yang di tampilkan komentar- komentar nara sumber di tahun 2019 dari internet, oknum wartawan tersebut tidak pernah melalukan konfirmasi.
Menelisik cara kerja oknum wartawan ini yang berkeliling ke beberapa daerah, dari satu desa ke desa lainnya dan dari satu kota ke kota lainnya di sebut Raden alias raja deren.Sasaran oknum ini, terutama gelper, usaha panglong kayu, lokasi CPO Ilegal, desa- desa, dan kelurahan, kecamatan serta usaha- usaha yang di anggap oknum wartawan ini untuk bisa mendapatkan uang. (rh)