Dumai-infestigasi-Kinerja KPU dan Bawaslu kota Dumai di kritik pengamat politik Riau Prapto Sucahyo, di mana meloloskan calon anggota legislatif dari Partai Nasdem Hj.Haslinar masuk Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD kota Dumai Daerah Pemilihan 1 Dumai Kota.
Menurut Cahyo, ketika mendaftar sebagai caleg, Hj.Haslinar masih menjabat ketua PKK kota Dumai, dan hingga saat ini Hj.Haslinar belum mengundurkan diri dari ketua PKK kota Dumai.Cahyo mendesak KPU dan Bawaslu Diskualifikasi Hj.Haslinar dari daftar caleg dan di umumkan ke media massa karena hal ini merupakan perintah Undang-Undang dan aturan yang berlaku.
Saat ini, Hj.Haslinar masih memanfaatkan posisi sebagai ketua PKK untuk mengadakan kegiatan PKK menggunakan APBD Kota Dumai.Seperti menghadiri dan memberikan kata sambutan pada rapat kordinasi dan pelatihan administrasi untuk PKK kota Dumai.Sebanyak 95 Tim Penggerak PKK terlihat hadir pada saat pembukaan di Hotel Grand Zuri, Senin (8/4/2019).
Walikota Dumai Drs.H. Zulkifli AS, tampak hadir beserta istri Hj.Haslinar yang menjabat Ketua PKK kota Dumai.
Hj.Haslinar terlihat memberikan kata sambutan. dan mengatakan bahwa kegiatan yang sedang berlangsung ini merupakan kegiatan yang menindaklanjuti dari instruksi kegiatan pusat dan provinsi Riau.
Hj.Haslinar menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan menjadi salah satu ajang untuk bersilaturahmi dan untuk mengevaluasi program tahun lalu dan juga merencanakan program tahun ini.
Cahyo mengecam kinerja KPU dan Bawaslu kota Dumai yang buruk, membiarkan Caleg Hj.Haslinar memanfaatkan APBD kota Dumai untuk kepentingan pribadi dan politik.Informasi yang di terima, Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS yang merupakan politisi partai Nasdem terlihat pro aktif untuk kepentingan Partai Nasdem di Kota Dumai agar memperoleh 5 kursi di DPRD kota Dumai.Bila Hj.Haslinar, istri Walikota Dumai Zulkifli AS duduk sebagai anggota Dewan, Hj.Haslinar berpeluang di usung untuk menjadi calon Walikota pada Pilkada Dumai tahun 2020.(ricky)