Bukit Tinggi- Kota wisata Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat tidak lagi bersahabat bagi pelancong dari luar daerah yang berkunjung.Warung – warung makan mengambil kesempatan membuat harga tinggi ketika pelacong berkunjung. Pantauan media ini di kota Bukit Tinggi akhir tahun selama 3 hari, di mulai hari jumat (30/12/2022) menemukan warung makan menetapkan harga tinggi untuk makan sepiring nasi di tambah lauk satu potong dengan harga Rp.33 ribu di warung nasi kapau Linda yang dekat dengan objek wisata Jam Gadang.
Selain harga tinggi dan tidak wajar, porsi nasinya juga sedikit.Jika melihat bentuk Warung Nasi Kapau di Kota Bukit Tinggi yang sederhana dengan harga makan sepiring nasi Rp.33 ribu di bandingkan dengan Warung sekelas di Kota Dumai hanya dengan harga Rp 13 ribu.Padahal sumber pertanian terdapat di Kota Bukit Tinggi dengan harga murah seperti sayuran dan beras.
Hal berbeda terlihat di rumah makan Simpang Raya yang tepat di depan jam gadang yang menetapkan harga sepiring atau sebungkus nasi di tambah lauk dengan harga Rp.25 ribu dengan porsi nasi dobel dan cukup banyak.Harga ini sangat wajar mengingat rumah makan Simpang Raya berbentuk rumah toko ( ruko) permanen bukan warung sederhana.
Hampir mayoritas Warung Nasi Pinggir jalan menetapkan harga tinggi untuk sekali makan.Pemilik warung mengambil kesempatan dengan momen liburan bagi pelancong karena jika tidak ada pelancong dari luar daerah, warung tersebut sepi.Jadi tidak ada jaminan, makan di Warung sederhana lebih murah bahkan lebih mahal dari pada di Rumah Makan atau Restoran berbentuk Ruko.(son)