INFESTIGASI.COM – Indonesia memperingati Hari Dermaga Nasional pada tanggal 17 Juni setiap tahunnya. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran dermaga dalam perekonomian negara, terutama sebagai negara maritim.
Dermaga sebagai bagian penting dari infrastruktur pelabuhan berfungsi sebagai tempat berlabuh bagi kapal-kapal yang mengangkut barang dan penumpang. Ini menjadikannya sebagai jembatan vital dalam menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan transportasi di seluruh Indonesia.
Peringatan Hari Dermaga Nasional ini tidak hanya menghormati kontribusi dermaga terhadap kemajuan ekonomi negara, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan infrastruktur maritim untuk masa depan yang lebih baik.
Lantas, bagaimana sejarah dari Hari Dermaga Nasional dan apa saja jenis dermaga di Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Sejarah Hari Dermaga Nasional
Sejak zaman dahulu, dermaga telah menjadi titik vital bagi kegiatan maritim dan menjadi tempat penting bagi kapal untuk berlabuh dan melakukan kegiatan perdagangan. Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, banyak dermaga dan pelabuhan dibangun sebagai pusat distribusi komoditas yang vital bagi pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
Peringatan Hari Dermaga Nasional memiliki keterkaitan yang erat dengan berdirinya salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Pelabuhan Tanjung Priok awalnya merupakan hasil pengembangan dari Pelabuhan Sunda Kelapa di Bandung yang dimulai pada Mei 1877 dan selesai pada tahun 1888. Pengembangan ini dilakukan oleh Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM), sebuah maskapai pelayaran yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur maritim di wilayah tersebut.
Tujuan utama dari pembangunan Tanjung Priok adalah sebagai pusat distribusi yang mampu bersaing dengan Singapura yang pada waktu itu merupakan pusat utama perdagangan dan distribusi di wilayah tersebut. Dengan demikian, Tanjung Priok menjadi strategis dalam memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan regional dan internasional.
Seiring berjalannya waktu, Tanjung Priok telah berkembang menjadi salah satu pelabuhan terbesar dan paling sibuk di Indonesia. Peranannya yang aktif dalam perdagangan internasional telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan wilayah Indonesia secara keseluruhan. Dengan demikian, Hari Dermaga Nasional tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah pelabuhan tersebut, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap peranannya yang krusial dalam pertumbuhan dan pembangunan negara.
Jenis dan Fungsi Dermaga di Indonesia
Berikut ini merupakan jenis dermaga yang ada di Indonesia beserta fungsinya.
1. Dermaga Barang Umum
Dermaga barang umum adalah tempat kapal berlabuh untuk mengangkut barang-barang umum yang juga berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang.
2. Dermaga Kapal Ikan
Pelabuhan ini digunakan sebagai tempat untuk sandar dan mengeluarkan muatan ikan dari kapal. Tempat ini didedikasikan untuk mendukung aktivitas ekonomi dalam bidang perikanan.
3. Dermaga Peti Kemas
Dermaga ini dirancang khusus untuk menangani muatan berbentuk peti kemas, mengingat banyaknya layanan peti kemas di Indonesia.
4. Dermaga Marine
Dermaga laut ini dirancang khusus untuk menampung dan tempat berlabuh bagi berbagai jenis kapal pesiar.
5. Dermaga Curah
Dermaga curah merupakan dermaga yang dikhususkan untuk barang yang rentan pecah, seperti keramik, kaca, dan sebagainya.
6. Dermaga Khusus
Dermaga khusus dirancang untuk berlabuhnya kapal-kapal yang membawa minyak, gas, dan produk alam lainnya karena perlunya penanganan khusus untuk barang-barang tersebut.