Infestigasi-dumai- Masa kepengurusan koni kota Dumai periode tahun 2015-2019 akan berakhir, dan pada 07 agustus 2019, akan di gelar musyawarah olahraga kota (musorkot) koni Dumai di Hotel Grand Zuri.Ada 2 kandidat yang bakal maju calon ketua umum koni Dumai, sang petahana, pengusaha spbu kota Dumai H.Khairudin dan mantan atlet Taekwondo kota Dumai Zaenal Arif.
Informasi yang di rangkum, H.Khairuddin telah mengantongi 22 pengcab cabang olah raga (cabor), sementara Zaenal Arif memperoleh dukungan minimal yang di syaratkan 10 dukungan cabor.Namun pada saat musorkot, pemungutan suara melalui voting tertutup, dengan jumlah 34 suara, 32 suara dari cabor, 1 dari koni propinsi dan 1 dari koni kota Dumai.
Keinginan mantan atlet Zaenal Arif memajukan olah raga di kota Dumai, di dasari niat tulus, karena dirinya pernah jadi atlet.Untuk hal itu, terpanggil hatinya untuk kemajuan atlet dan prestasi olah raga di kota Dumai.
Ketulusan niat baik Zaenal tidak perlu di ragukan lagi, dengan mengorbankan uang pribadi, membangun sarana dan prasarana tempat latihan olahraga Taekwondo di jalan M.Thamrin/ Dock.Kegiatan ini telah berlangsung puluhan tahun.Zaenal juga berhasil mendidik atlet Dumai menjadi terkenal bertanding di kancah nasional dan Internasional seperti Korea Selatan, asal beladiri Taekwondo.Zaenal juga berkenan memberikan fasilitas sarana dan prasarana Taekwondo untuk cabor beladiri yang lain untuk latihan maupun untuk pertandingan.
Menurut Zaenal, selama ini dana olahraga hanya bergantung kepada dana hibah APBD kota Dumai, sedangkan banyak perusahaan di kota Dumai yang bisa di jadikan bapak angkat untuk cabang olah raga.”Bila saya terpilih sebagai ketua umum koni kota Dumai, saya akan prioritaskan satu perusahaan untuk menjadi bapak angkat satu cabang olah raga, dan semua ini bisa terjalin dengan kerjasama kepala daerah”, ujar Zaenal.”Saya mohon dukungan rekan-rekan pengurus cabang olahraga untuk maju calon ketua umum koni kota Dumai, mari bersama-sama memajukan olahraga di kota Dumai”, ungkap Zaenal.(ricky)