Dumai  

Tiang Besi Roboh 1 Orang Pekerja Kritis 2 Luka Parah, Pembuatan Lapangan Tenis Pertamina RU II Dumai

Infestigasi-dumai-Informasi yang di himpun di lapangan, 3 orang pekerja yang bergelantungan di Besi H yang terpasang  roboh dalam proyek pembuatan lapangan tenis Pertamina RU II Dumai yang berlokasi  komplek perumahan bukit datuk, jumat, 6 september 2019 pukul 09.40 WIB mengakibatkan 3 orang pekerja, 1 kritis dan 2 luka parah.

Awalnya 3 orang pekerja di naikkan menggunakan crane ke atas karena  pekerja akan memasang kuda-kuda, pekerja memasang safety belt dan mengikat ke besi.Tiba-tiba tiang-tiang besi  yang terpasang roboh, 3 orang pekerja yang bergantungan di atas ketinggian 20 meter ikut terjatuh ke bawah.Setelah terjatuh, terlihat safety belt masih melekat di tubuh pekerja.

Mendengar adanya dentuman suara keras yang terjatuh, puluhan pekerja pada kontraktor lain yang tidak jauh dari lokasi jatuhnya tiang-tiang besi mendekat ke tempat kejadian perkara.Melihat ada korban yang tergeletak, Safety Man kontraktor menghimbau pekerja dari tempat lain agar  jangan mendekat, namun karena melihat pekerja yang terjatuh mengangkat tangan meminta pertolongan, pekerja dari luar mengambil inisiatif menolong dan mengangkat korban, sementara pekerja satu perusahaan dengan korban nampak terpaku melihat kejadian tersebut.Penanganan yang lambat dari pengawas HSSE Pertamina RU II Dumai terlihat hingga kurun waktu 15 menit hingga  setengah jam setelah peristiwa jatuhnya korban, mobil ambulance belum juga datang.Setengah jam setelah peristiwa staff HSSE Pertamina tampak hadir di lapangan.

Informasi yang di himpun, 3 orang pekerja jadi korban, 2 orang  di bawa dengan menggunakan pick up L300 dan 1 orang korban di angkut memakai mobil avansa yang kebetulan melintas dan membawa ke rumah sakit pertamina Dumai.Mobil L300 ini keberadaan nya memang di komplek perumahan bukit datuk untuk mengangkat sampah dalam perumahan.Karena keterbatasan alat di RSPD beberapa saat kemudian, 3 orang pekerja yang luka di bawa ke rumah sakit umum daerah Dumai untuk penanganan medis lebih lanjut.

Manager Comrel Pertamina RU II Dumai Muslim Darmawan ketika di hubungi melalui telepon selular tidak menjawab, namun beberapa jam setelah peristiwa jatuhnya tiang besi pembuatan lapangan tenis, humas pertamina RU II Dumai  Didi Andrian Indra Kusuma menyiarkan siaran pers dengan bahasa yang bagus, ini isinya.

Proyek pengerjaan Lapangan Tenis Indoor di lingkungan Komplek Rumah Dinas Pekerja Pertamina RU II Dumai di Kelurahan Bukit Datuk saat ini tengah dalam proses pengamanan dikarenakan adanya instalasi konstruksi bangunan yang runtuh saat pengerjaan, Jumat (06/09/19).

Selain mengamankan lokasi pengerjaan proyek, fokus dari Pertamina RU II saat ini adalah untuk secara intensif melakukan pendampingan medis kepada para pekerja proyek yang terkena dampak kejadian.

Saat ini 2 dari 3 korban sudah dalam kondisi stabil sedangkan 1 korban lainnya masih dalam pemantauan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai untuk menunggu penanganan lebih lanjut.

Telah distandbykan helicopter milik Chevron di Bandara Pinang Kampai sekiranya diperlukan rujukan ke rumah sakit lain.Adapun penyebab kejadian di lokasi proyek masih menunggu hasil investigasi oleh tim Pertamina.

Pertamina RU II Dumai dalam melaksanakan segala bentuk kegiatan baik operasional maupun non operasional selalu mengedepankan aspek Health, Safety, Security dan Environment (HSSE). Termasuk di dalamnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti safety shoes dan helmet serta pengawasan 24 jam dari tenaga safety man yang sudah memiliki sertifikasi terkait aspek keselamatan kerja.

Humas RSUD Dumai dr.Herman ketika di konfirmasi tentang 3 orang korban pekerja yang di bawa ke RSUD Dumai belum dapat memastikan keberadaan dan kondisi korban.

Pekerjaaan pembuatan lapangan tembak Pertamina RU II Dumai di laksanakan oleh PT.P yang berpusat di Pekanbaru dengan kuasa pelaksana tokoh pemuda Dumai.Para pekerja kontraktor mayoritas warga luar Dumai.Info yang di peroleh, korban yang kritis di bawa ke luar Dumai agar tidak dapat di kejar media.(galung)