Dumai  

Sangat Miris, Penyertaan Modal Miliaran Rupiah BUMD PT.Pelabuhan Dumai Berseri Hanya Bisnis Kutip Pas Penumpang

Infestigasi-dumai-Penyertaan modal Pemerintah daerah kota Dumai kepada Badan Usaha Milik Daerah (bumd) PT.Pelabuhan Dumai Berseri miliaran rupiah sungguh sangat miris, karena PT.Pelabuhan Dumai Berseri hanya bergerak di bidang mengutip pas masuk penumpang sebesar Rp.8.000 yang berangkat melalui kapal menuju Bengkalis,Selat Panjang, Batam.Selain memperoleh pendapatan dari pas masuk penumpang menuju Batam, petugas PT.Pelabuhan Dumai Berseri juga melakukan kutipan terhadap kendaraan dan orang yang masuk pelabuhan Bandar Sri Junjungan sebesar Rp.2.000.

Awal berdirinya BUMD PT.Pelabuhan Dumai Berseri yang dulunya Perusahaan Daerah (PD) Pelabuhan Dumai Bersemai untuk bergerak di bidang jasa kepelabuhan.Saat itu, komponen masyarakat Dumai mulai dari LSM, eksekutip dan legislatif merasa PT.Pelindo 1 Cabang Dumai tidak memberikan kontribusi besar bagi PAD untuk APBD Dumai.

Maka di bentuklah Perusahaan daerah untuk bergerak di bidang bisnis kepelabuhanan.Banyaknya perusahaan besar CPO di kota Dumai dan perusahaan tersebut mempunyai pelabuhan khusus (tersus), di buatlah PD Pelabuhan Dumai Bersemai untuk bergerak di bidang kapal tunda. Pemerintah kota Dumai bersama DPRD sepakat memberikan penyertaan modal miliaran rupiah kepada PD Pelabuhan Dumai Bersemai.Dalam perjalanannya, PD Pelabuhan Dumai Bersemai menggandeng Perusahaan yang bergerak dalam kapal tunda yaitu PT.Pelabuhan Tiga Bersaudara yang berpusat di Jakarta.Selama kurun beberapa tahun, pendapatan yang selama ini di peroleh dari jasa tunda atas bisnis PT.Pelindo 1 cabang Dumai di bagi hasil dan masuk kas daerah Dumai, semenjak di kendalikan oleh PT.Pelabuhan Dumai Berseri, bagi hasil berhenti dari PT.Pelindo 1 Cabang Dumai.Lalu bagaimana hasilnya setelah PD Pelabuhan Dumai Bersemai menggandeng  PT.Tiga Bersaudara ?Kurun waktu  10 tahun kemudian, PT.PelabuhanTiga Bersaudara meninggalkan PD Pelabuhan Dumai Bersemai yang berubah nama menjadi PT.Pelabuhan Dumai Berseri.

PT.Tiga Bersaudara berjalan sendiri, melakukan bisnis jasa kapal tunda dan tidak memberikan kontribusi pendapatan ke kas daerah Dumai. PT.Pelabuhan Tiga Bersaudara beroperasi di pelabuhan Dumai, namun tidak mau memberikan kontribusi, lalu kenapa Walikota Dumai, DPRD Dumai diam ? Dahulu pernah di dapat informasi, aparat hukum di kota Dumai  memanggil direksi PD.Pelabuhan Dumai Bersemai namun tidak tahu ujung-ujungnya sampai di mana ? Yang jelas, di duga  ada “pembusukan” dari dalam, agar PD.Pelabuhan Dumai Bersemai yang berubah nama menjadi PT.Pelabuhan Dumai Berseri tidak berkembang dan maju.Kalangan dekat kekuasaan di sinyalir melakukan ” Pembusukan” atau Penggembosan bumd jelas terjadi, karena orang-orang tersebut bukan memikirkan untuk Dumai namun untuk “kantong” pribadi.Di dapat informasi, yang menjabat komisaris di PT.Pelabuhan Dumai Berseri keberadaannya tidak terungkap ke publik, pejabat tersebut menikmati gaji besar tanpa kerja keras.Kenapa bisa ? Karena komisaris ini merupakan orang dekat Walikota Dumai Zulkifli AS.

PT.Pelabuhan Dumai Berseri saat ini hanya bergerak bisnis mengutip pas masuk penumpang di pelabuhan Bandar Sri Junjungan.Penyertaan modal miliaran rupiah dari Pemko Dumai tidak sebanding dengan bisnis yang di kerjakan dengan mengutip pas masuk penumpang dan kendaraan. Sebaiknya, Pemko Dumai menarik modal yang di setor ke PT Pelabuhan Dumai Berseri.Dengan usaha bisnis, mengutip pas masuk penumpang dan kendaraan tidak perlu mengeluarkan modal besar.

Sebagai perbandingan, setiap hari petugas dinas perdagangan kota Dumai mengutip retribusi kepada pedagang kaki lima.Petugas berjalan kaki dari ujung jalan ke ujung jalan mengutip retribusi dan memberikan karcis atau pas berjualan di pinggir jalan dan di pasar kepada para pedagang kaki lima.Dinas Perdagangan, kerja tanpa modal, dan setoran ke PAD Dumai setahun mencapai Rp.800 juta.Bandingkan dengan modal PT.Pelabuhan Dumai Berseri dengan modal Miliaran rupiah setoran PAD untuk pendapatan tahun 2018 tidak mencapai Rp.300 juta.

Informasi yang di peroleh, saat ini karyawan BUMD PT.Pelabuhan Dumai Berseri mencapai 30 orang.Jumlah modal yang besar,  karyawan yang “gemuk” tidak sebanding dengan bobot pekerjaan yang kecil dan pendapatan yang minim.Perusahaan ini masih menyewa kantor, padahal telah beroperasi lebih dari 15 tahun. Konfirmasi yang di ajukan kepada Direktur Utama PT.Pelabuhan Dumai Berseri Nurul Amin SE senin, 17 maret 2020 melalui pesan singkat, tentang bisnis usaha PT.Pelabuhan Dumai Berseri, apakah hanya bergerak di bidang mengutip pas penumpang, dan berapa setoran PAD untuk kota Dumai pendapatan tahun 2019, hingga berita ini di terbitkan tidak memberikan klarifikasi.(riki)