Infestigasi-dumai-Penerimaan siswa baru tingkat SMP Negeri di kota Dumai dengan sistem online tahun ajaran 2020/2021, membuat orang tua kecewa.Dalam sistem zonasi, anak tempatan sekitar sekolah di terima walau nilai rendah, sedangkan domisili orang tua yang jauh dari sekolah harus mendaftar melalui jalur prestasi.
Ada 4 jalur dalam sistem penerimaan siswa baru tingkat SMP Negeri, di antaranya jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua/wali.Pada sistem zonasi, calon siswa dengan nilai rendah bisa masuk sekolah pilihan dengan jarak rumah dengan sekolah kurang dari 1 km sesuai dengan alamat di kartu keluarga.Pada jalur afirmasi dengan dukungan surat keterangan tidak mampu yang di pertimbangkan bukan nilai siswa melainkan jarak rumah dan sekolah.
Keanehan terjadi pada jalur prestasi dalam 2 kategori akademik dan non akademik.Pada kategori prestasi akademik yang di lihat nilai rata-rata siswa sedangkan kategori non akademik yang di lihat bukan nilai siswa melainkan piagam penghargaan yang tidak terukur, karena piagam penghargaan sebagian dapat di peroleh.Pantauan melalui online, di penerimaan siswa SMP negeri kota Dumai, sebagian siswa yang masuk jalur prestasi non akademik mempunyai nilai rendah, di bawah rata-rata nilai 50 atau 5 bahkan nilai 10 atau 1.
Keanehan dengan nepotisme yang menyolok terlihat pada jalur perpindahan orangtua siswa.Pada jalur ini yang di terima tertera anak guru, dengan kata anak guru di sekolah pilihan.Anak guru atau calon siswa bisa masuk sekolah karena beking guru di sekolah pilihan tanpa proses seleksi.(rh)