Dumai-infestigasi-Perjalanan dari kota Dumai menuju keluar kota melewati jalan Sukarno Hatta kita menjumpai bentuk pagar seng atau pintu masuknya di tutupi seng, menandakan dalam lokasi tersebut terdapat penampungan ilegal bbm dan cpo.
Setelah bandara Pinang Kampai Dumai , di sebelah Taman Makam Pahlawan, terdapat sebuah lokasi penampungan ilegal bbm.Halaman di luar nampak luas berjarak 30 meter dari as jalan.Di lokasi penampungan ilegal bbm ini, truk bermuatan premium sering singgah untuk “kencing” bbm.
Selain premium ternyata di lokasi ini, truk bbm yang berisi avtur juga membongkar muatan di tempat mafia penampung ilegal bbm.Avtur ini di.jual ke along-along pembeli bbm ilegal dan di jual untuk pengganti kerosene atau minyak tanah.
Hasil informasi yang di peroleh, bahwa lokasi penampungan ilegal bbm ini di duga milik oknum tentara Ya.Lokasi penampungan ilegal ini telah lama berdiri,dan tidak tersentuh aparat hukum.
Sementara itu, anak buah oknum tentara Evi H yang mengaku S menelpon dari kemaren hingga hari ini sebanyak 6 kali.S merasa keberatan di naikkan berita penampungan ilegal bbm yang terletak di jalan Tuanku Tambusai atau Perwira.”Kenapa lokasi kami saja yang di naikkan berita, kan masih banyak lagi lokasi penampung ilegal bbm di bagan besar, edit lah pak beritanya pak”, ujar S.Menurut S, lokasi penampungan ilegal bbm itu miliknya, bukan milik Evi H.Menanggapi keberatan S, di sampaikan bahwa beberapa penampungan ilegal bbm di bagan besar pasti di beritakan semua, tidak ada pilih kasih, karena semua tempat telah di dokumentasi.Saat ini sedang membuat berita tentang lokasi Ya, ujar redaksi kepada S.
Informasi terbaru yang di peroleh, bahwa untuk nama penampungan bbm dan cpo ilegal di kota Dumai, nama oknum tentara di belakang layar, nama yang di munculkan adalah warga sipil atau nama anak buah / pekerja.Hal ini bertujuan agar institusi oknum tentara tidak tercemar, bersih tanpa noda.(ricky)