Dumai- Musyabaqah Tilawatil Quran ( MTQ ) ke XL tahun 2022 di kota Bagan Siapi-api Kabupaten Rokan Hilir telah selesai di laksanakan dari tanggal 24-31 Juli 2022 dan tuan rumah Rohil menyabet juara umum sedangkan urutan terakhir Kota Dumai.Berada di urutan ke 12 dari 12 kabupaten/ kota di propinsi Riau, menjadi perbincangan di kalangan masyarakat kota Dumai terlebih kalangan awak media.
Kota Dumai sendiri mengutus 44 kafilah mengikuti kegiatan MTQ XV dan memakai anggaran bagian kesra sekretariat daerah kota Dumai.Untuk kegiatan pembukaan lewat pawai, Pemko Dumai mengirim 400 orang. Anggaran yang tersedia lewat APBD Dumai 2022 berbanding terbalik dengan kenyataan yang di peroleh berada di urutan terakhir.
Seperti di ketahui, Kabupaten Rohil menyabet juara 1 pada 12 cabang, juara 2 pada 20 cabang serta juara 3 pada 5 cabang yang di pertandingan dengan total nilai 95.Jika di bandingkan dengan kabupaten Kepulauan Meranti yang keberangkatan kafilah dengan peserta dan biaya minim malah di urutan ke 7 tanpa bantuan dari pemerintah daerah maupun APBD.
Wakil Gubernur Riau H.Edy Natar Nasution menutup MTQ tingkat Provinsi Riau yang di pusatkan lapangan MTQ Bagan Siapi-api jumat (29/7/2022).Dalam sambutannya, Wagub Edy Natar Nasution mengatakan upaya untuk meningkatkan Provinsi Riau yang sangat maju, tergantung kepada sumber daya manusia (SDM), karena itu semua pihak harus memiliki perhatian yang besar terhadap peningkatan SDM.Di harapkan terwujudnya SDM bertaqwa, pekerja keras yang dinamis, memiliki ilmu pengetahuan teknologi, terampil dan berakhlak mulia, ujar Edy Natar Nasution.
Memasuki 2 tahun pemerintah kota Dumai yang di pimpin H.Paisal belum menunjukkan prestasi bagi kota Dumai.Julukan Dumai sebagai Kota Idaman mungkin perlu di evaluasi atau di ganti karena belum ada yang di banggakan apalagi di idamkan oleh masyarakat Dumai. Terlebih, julukan kota Idaman berpuluh tahun lalu telah di miliki oleh Kota Rantau Prapat provinsi Sumatera Utara.Kota Rantau Prapat di juluki Kota Idaman karena pernah meraih Piala Adipura sejak berpuluh tahun lalu.(rh)