Dumai- Kepala Sekolah di Kota Dumai mulai gerah dengan ulah oknum Wartawan yang datang meminta pungutan liar (pungli) uang dengan dalih Silaturahmi dan Konfirmasi.Selain alasan Silaturahmi, oknum Wartawan juga bertamu dan berkunjung untuk konfirmasi tentang penggunaan Dana BOS di sekolah.Biasanya, Oknum Wartawan mendatangi ke Sekolah Negeri.Oknum Wartawan yang datang ke sekolah-sekolah sebagian berasal dari Kota Dumai dan Luar Kota Dumai.
Aktivis Pendidikan Provinsi Riau Erwin Sitompul SPd angkat bicara terkait ulah oknum Wartawan yang kerap melakukan punguan liar (pungli) ke sekolah di Kota Dumai.Erwin dengan tegas mengatakan kepada Kepala Sekolah agar tidak terlalu memanjakan oknum wartawan dengan memberi uang jika datang ke sekolah. Sekali di beri, berikutnya tiap bulan bahkan tiap 2 minggu oknum wartawan kembali mendatangi sekolah tersebut meminta uang.Alasannya macam-macam, silaturahmi, minta uang minyak kendaraan, mau ke Pekanbaru, mengajukan proposal kegiatan.
Erwin juga mengharapkan rekan media memberi contoh dan tauladan bahwa Profesi Wartawan adalah mulia dan terhormat. Sekolah adalah tempat menimba ilmu dan mendidik anak agar menjadi pintar. Oknum wartawan jangan memberi contoh yang tidak baik dengan meminta uang ke Sekolah – Sekolah. Jangan kotori dunia pendidikan dengan ulah oknum wartawan yang meminta uang ke sekolah, ungkap Erwin. Wartawan yang suka meminta uang ke sekolah-sekolah adalah Oknum wartawan yang merusak citra wartawan, cetusnya.
Di tambahkannya, banyak juga Wartawan di kenalnya di Kota Dumai yang Profesional dalam bekerja melakukan tugas jurnalistik.Mereka ini memang bertugas mencari berita dengan tulus iklas tanpa meminta uang dari sumber berita.Menurut Erwin, oknum wartawan yang kerap mendatangi sekolah – sekolah jangan di beri uang. Kepala Sekolah punya Hak Tidak memberi uang kepada oknum wartawan yang meminta uang. Kinerja dan laporan keuangan di sekolah itu di pertanggung jawabkan kepada Dinas Pendidikan, Inspektorat dan BPK. Tugas seorang wartawan adalah mencari berita dan memberikan informasi melalui medianya. Fungsi wartawan bukan menghakimi kinerja Kepala Sekolah, tegasnya.
Erwin juga berharap agar Kepala Sekolah memberikan informasi kepada wartawan jika ada wartawan yang benar-benar datang untuk konfirmasi tentang sekolah dan menerbitkan berita di medianya namun bukan berita copy paste (copas).Apabila, ada oknum wartawan yang sama datang tiap bulan meminta uang, agar kepala sekolah meminta kwitansi dari oknum wartawan tersebut dan jika ada oknum wartawan yang memaksa meminta uang segera Lapor dan Telepon Polisi untuk di proses.