Dumai-Aroma pergantian pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Dumai mulai terasa.Walikota Dumai H.Paisal mempunyai hak prerogatif memilih pejabat kendati banyak tim sukses dari kalangan relawan yang menyodorkan nama untuk menduduki jabatan tertentu, minimal naik jenjang eselon. Bahkan, persaingan untuk menduduki jabatan semakin keras dengan cara yang tidak elok, di mana seorang pejabat menjelekkan pejabat yang lain di hadapan Wako Dumai H.Paisal.
Sebagai Walikota Dumai, H.Paisal harus memilih pejabat yang mempunyai kinerja baik, tidak bermasalah hukum. Jangan memilih pejabat tersangkut masalah hukum maupun masalah bermain anggaran. Contohnya, pejabat yang di tetapkan sebagai tersangka oleh aparat hukum, baik yang bekerja di Pemko Dumai maupun bekerja pada pemerintah daerah lain agar tidak di angkat sebagai pejabat di Pemko Dumai.Sedangkan pejabat yang sering memanfaatkan APBD Dumai untuk kepentingan pribadi agar di pindahkan ke jabatan yang tidak mempunyai anggaran kegiatan.
Kemungkinan pejabat ada juga mendapat promosi jabatan, namun ada juga hanya mengalami pergeseran tempat kerja dengan eselon yang sama, salah satu contoh, jabatan kepala bagian menjadi Sekretaris Dinas PUPR atau Sekretaris Dinas Perhubungan, dan sebaliknya Sekretaris Dinas PUPR atau Perhubungan pindah menjadi kepala bagian.Yang mempunyai kinerja baik, dapat di pertahankan dengan mengacu beberapa kriteria misalnya pencapaian PAD terpenuhi dan meningkat.Seperti Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Perhubungan kota Dumai.Jika pada 2 Dinas tersebut tercapai PAD, tentu Walikota Dumai H.Paisal layak mempertahankan pejabat tersebut menjadi Kepala Dinas.
Beberapa nama pejabat mulai di munculkan ke publik untuk mengisi jabatan di lingkungan Pemko Dumai. Walikota Dumai H.Paisal ketika di konfirmasi terkait kapan akan di lakukan pergantian dan pelantikan pejabat Pemko Dumai, selasa (15/6/2021) mengatakan dengan singkat, “dalam proses”, ujarnya. H.Paisal juga menyebut tidak akan merekrut pejabat dari kota Pekanbaru.(rh)