Dumai – Pemerintah Kota Dumai terkesan tidak punya master plan untuk penanggulangan banjir.Hujan yang turun 3 jam Selasa subuh (1/10/2024) , badan jalan telah penuh dengan genangan air.Dampak yang nyata adalah di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota. Jalan Mangga, Apel, Jeruk, Nangka dan Anggur terendam banjir.
Selain itu, Jalan Ratu Sima atau Jalan Kelakap Tujuh Kecamatan Dumai Selatan, tidak ada Drainase.Akibat tidak ada Drainase atau parit, hujan yang turun mengenangi badan jalan.Jika air, di biarkan tergenang pada badan jalan akan mengakibatkan aspal, pasir dan kerikil yang senyawa akan terkelupas dan jalan akan berlobang.Biaya akan timbul untuk perbaikan jalan yang berlobang.
Mencermati APBD Kota Dumai yang cukup besar lebih dari Rp. 2 Triliun, seharusnya Pemko Dumai dapat mengatasi permasalahan banjir di Kota Dumai.Pemko Dumai di era Walikota H.Paisal malah memberi porsi besar untuk Anggaran Bantuan Sosial ( bansos) yang terletak di Bagian Kesra dan Dinas Sosial. Anggaran yang cukup besar untuk Bansos terkesan mengambil simpati dari penerima Bansos agar memilih H.Paisal sebagai Calon Walikota Dumai di Pilkada Dumai 2024.Yang hebatnya, adalah anggaran Bansos di kucurkan sebelum tahapan pilkada di mulai awal September 2024. Ini untuk membuat Image penerima bansos, bahwa H.Paisal yang memberikan bansos.
Padahal, bansos itu merupakan uang rakyat yang di titipkan pada APBD Dumai.Siapapun Walikota Dumai bisa memberi anggaran Bansos kalau Kas Daerah dan APBD Dumai yang besar. (rh)