INFESTIGASI.COM – Peringatan Hari Polisi Wanita (Polwan) diperingati pada hari ini, 1 September 2023. Lantas, bagaimana sejarah dan tema dibalik Hari Polwan 2023 ini?
Hari Polwan menjadi salah satu hari bersejarah yang juga memperingati keterlibatan wanita di institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu, Polwan tak hanya menjadi pelengkap dan solusi atas keterbatasan atau kesulitan dalam tugas-tugas kewanitaan dalam kepolisian pada kala itu.
Selanjutnya, kami telah merangkum informasi tentang serba-serbi Hari Polwan 2023 yang diperingati hari ini. Yuk disimak!
Sejarah Hari Polwan
Mengutip laman Museum Polri, polisi wanita atau polwan ini diinisiasi pada awal tahun 1948. Didasarkan pada kesulitan-kesulitan pada pemeriksaan korban, tersangka ataupun saksi wanita terutama pemeriksaan fisik untuk menangani sebuah kasus.
Hal tersebut mengakibatkan polisi sering kali meminta bantuan para istri polisi dan pegawai sipil wanita untuk melaksanakan tugas pemeriksaan fisik.
Baru kemudian, lahirlah solusi untuk menangani hal tersebut dengan merekrut wanita dengan dimulai dari enam orang pelopor polwan pertama di Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera yang berkedudukan di Bukittinggi.
Pada tanggal 1 September 1948 secara resmi disertakan 6 (enam) siswa polisi wanita tersebut, yaitu:
Mariana Mufti Saanin
Nelly Pauna Situmorang
Rosmalina Loekman
Dahniar Sukotjo
Djasmainar Husein
Rosnalia Taher
Mereka mulai mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama dengan 44 (empat puluh empat) siswa laki-laki di SPN Bukittinggi. Sehingga, sejak saat itu tanggal 1 September diperingati sebagai hari lahirnya polisi wanita (Polwan).
Beberapa bulan setelahnya, pecahlah agresi militer Belanda ke-II yang menyebabkan pendidikan mereka di Bukittinggi terhenti dan ditutup. Mereka melanjutkan pendidikan di SPN Sukabumi dan pada 1 Mei 1951 mereka resmi bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya.
Mereka diberikan tugas khusus menyangkut kepolisian terkait dengan wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak.
Selain itu, juga memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara. Serta, mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak.
Dalam rangka memperingati kelahiran Polwan di Indonesia, maka dibangun juga sebuah monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat. Monumen tersebut diresmikan oleh Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April 1993.
Lambang Polwan dan Maknanya
Pada tanggal 29 November 1986, Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986. Lambang Polwan diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna, sebagai berikut:
Bunga Matahari yang bermakna sifat wanita.
Tujuh helai dan empat helai bunga melambangkan pedoman hidup Polri Tribrata dan pedoman kerja Polri Catur Prasetya Polri.
Perisai dan obor melambangkan Polwan adalah anggota kepolisian Republik Indonesia yang turut melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian Republik Indonesia.
Tiga bintang emas bermakna Tribrata sebagai pedoman hidup bagi tiap anggota Polri.
1948 melambangkan saat pertama kali adanya Polwan di kepolisian Republik Indonesia.
Esthi Bhakti Warapsari bermakna pengabdian putri-putri pilihan menuju ke arah tercapainya cita-cita luhur yaitu terciptanya masyarakat Tata Tenteram Kerta Raharja kepada negara dan bangsa.
Tema HUT Polwan 2023
Melansir laman resmi institusi, Polri telah merilis logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (HUT Polwan) ke-75 yang diperingati tahun ini.
Pada tahun 2023, perayaan Ulang Tahunnya Korps Srikandi Bhayangkara ini mengangkat tema “Polri Presisi untuk Negeri: Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju”.