Dumai- Pemberitaan tentang penumpukan limbah minyak kotor (miko) di RT 03 Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan tidak di tindak lanjuti oleh lurah Mekar Sari Ns.Junaidi.Padahal beberapa media online intens memberitakan penumpukan limbah minyak kotor dekat pemukiman dan perkebunan masyarakat di jalan Arjuna RT 03, tentu ini menjadi tanda tanya, ada apa dengan Ns.Junaidi ?
Pemberitahuan oleh media kepada Ns.Junaidi selaku Lurah Mekar Sari di ruang kerjanya, jumat (12/8/2022) bahkan RT 03 Suhardi saat itu ada di ruang Aula kelurahan.Jawaban Ns.Junaidi, bahwa nanti hari senin (15/8/2022) akan di tindak lanjuti dengan RT 03 Suhardi.
Ns.Junaidi ketika di konfirmasi hari ini, selasa ( 16/8/2022) di ruang kerjanya, berdalih hari ini sibuk, banyak kunjungan anggota dewan propinsi yang reses di kelurahan Mekar Sari dan persiapan kegiatan 17 Agustus, ungkapnya dengan wajah memandang dinding.
Sikap Lurah Mekar Sari Ns.Junaidi yang tidak respon dan malas turun ke lapangan terhadap temuan media yang di sampaikan ke dirinya, bagaimana pula kalau warga yang melapor apa di acuhkan dan di biarkan begitu saja.Kota Dumai tidak memerlukan tipikal Lurah yang malas turun ke lapangan, hanya turun ke lapangan bila ada Anggota Dewan yang reses ke lingkungan kelurahan.
Lembaga DPRD Dumai perlu memanggil Lurah Mekar Sari Ns.Junaidi, apa alasan terjadi pembiaran penumpukan limbah minyak kotor (miko) di jalan Arjuna RT 03 dan tidak di tindak lanjuti turun ke lapangan.(rh)