Infestigasi-dumai-Proyek DAK Pendidikan kota Dumai tahun anggaran 2019 sebesar Rp.17 Miliar yang terbagi dalam beberapa puluh paket pekerjaan, yang rata-rata nilai paket di atas Rp.200 juta, semua tanpa proses lelang atau tender.
Hal ini dapat di temui ketika mengunjungi SMPN 14, dan terlihat pembuatan bangunan ruang kelas baru, setelah di lihat papan plang proyek, dengan nilai pekerjaan sebesar Rp.244.061.500 pelaksanaannya melalui swakelola.Di SMPN 14 ini, tidak ada satu pun guru dapat di konfirmasi, kepala sekolah lagi istirahat setelah menjalani operasi.
Menurut kasubag program dinas pendidikan kota Dumai Widodo, bahwa seluruh proyek dinas pendidikan melalui DAK tahun 2019 tanpa proses lelang, ada sekitar puluhan paket, di mana di bentuk panitia dari unsur komite sekolah dan pihak sekolah , serta tanpa PPTK, ujar Widodo.Ini sesuai Perpres nomor 141 tahun 2018 tentang petunjuk teknis dana alokasi khusus fisik tahun anggaran 2019, ungkap Widodo.
Dengan tanpa proses lelang, kewenangan kepala dinas pendidikan kota Dumai Syaari semakin besar untuk memberi paket pekerjaan kepada kolega, karena mustahil pihak sekolah punya dana ratusan juta untuk mengelola proyek.Kemungkinan paket pekerjaan di laksanakan oleh kontraktor, apalagi satu paket pekerjaan untuk pembuatan bangunan sekolah ada yang bernilai Rp.1 Miliar.(ricky)
