lnfestigasi-dumai-Proyek pekerjaan pembangunan Gedung Diagnostic Center RSUD kota Dumai berdasarkan kontrak kerja hanya tersisa dalam hitungan hari saja.Namun berdasarkan pantauan di lokasi senin sore, 9 desember 2019 progres pekerjaan jauh sekali dari persentase semestinya.
Proyek pembangunan gedung bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 yang di anggarkan senilai Rp. 18,3 milyar dan pelaksanaan selama 150 hari kerja, terhitung pelaksanaan pekerjaan 19 Juli 2019, maka akan berakhir 19 Desember 2019.Menurut sebuah sumber terpercaya, pelaksanaan pekerjaan tidak akan di tambah atau tidak addendun.
Artinya pihak kontraktor, dalam hal ini PT Sarjis Agung lndrajaya selaku pemenang tender akan menerima pembayaran sesuai persentase kerja atau bobot kerja yang telah di kerjakan. Akibat tidak selesainya pembangunan Gedung Diagnostic Center RSUD Kota Dumai oleh kontraktor sangat di sayangkan banyak pihak.
Direktur RSUD Dumai drg.Ridhonaldi ketika akan di konfirmasi, senin, 9 desember 2019 terkait persentase yang telah di kerjakan kontraktor tidak berada di tempat.Sebuah sumber yang layak di percaya, memberikan informasi tentang besaran persentase bobot pekerjaan yang harus di bayarkan kepada kontraktor.(ricky)
