Dumai  

Karena Tidak Di Beri Uang, Gelper Di Beritakan

Dumai-infestigasi-Masyarakat di kota Dumai harus cerdas memahami dan membaca suatu peristiwa yang terbit di media terutama media online.Hal ini menyusul pemberitaan dari salah satu media online tentang salah satu gelanggang permainan di kota Dumai.Pemberitaan Gelper oleh salah satu media online di kota Dumai sangat memalukan, karena media tersebut di nilai tidak profesional, karena tidak di beri uang, berita di terbitkan.

Dari 9 gelanggang permainan di kota Dumai, mayoritas mempunyai ijin usaha dari pemerintah kota Dumai.Jam operasional gelanggang permainan hingga pukul 23.00 WIB atau 11 malam.Tidak ada yang salah dalam usaha gelanggang permainan selagi mempunyai ijin dari pemerintah kota Dumai.

Suatu media online di kota Dumai menerbitkan tentang salah satu tempat usaha gelanggang permainan di duga berkedok judi ternyata berita yang di terbitkan sepihak.Karena media tersebut mengambil foto bangunan gelanggang permainan, posisi berdiri mengambil gambar  tepat di halaman gelanggang permainan lain.Selain itu, media online tersebut membuat berita tidak berimbang, karena tidak memuat berita gelanggang permainan lain yang di mintai uang oleh media ini.

Penelusuran yang di lakukan redaksi di lapangan, ternyata media tersebut setiap bulan mengambil jatah uang bulanan di gelanggang permainan lain, nah yang di beritakan media tersebut  karena belum mendapat jatah uang.Selain itu, jika memposting dan menshare berita di face book yang tidak memenuhi unsur kebenaran dan dapat  di sangka melakukan pencemaran nama baik serta dapat di laporkan ke Polisi melanggar UU ITE.

Media online tersebut sebelum menerbitkan berita harus berkaca diri, jangan menyalahkan pihak lain tidak melakukan penegakan hukum terhadap gelanggang permainan yang di beritakan, tanpa di sadari di tempat gelanggang permainan lain malah di minta uang.(ricky)