Dumai  

Kapolres Dumai:Jangan Ada Kelompok Yang Mengatas Namakan Masyarakat Namun Untuk Kepentingan Pribadi Dan Kelompok

Infestigasi-dumai-Diskusi antara Tim Gugus Tugas Covid-19 kota Dumai dengan pengusaha hiburan seperti karaoke, arena permainan mesin ketangkasan, dan salon serta panti pijat di Pendopo Senin, 20 Juli 2020 pukul 14.00 WIB berlangsung singkat.

Di awali pemaparan dari tim kesehatan tentang grafik penderita covid-19 di kota Dumai yang cenderung naik dan turun kemudian naik lagi yang berpengaruh terhadap zona kuning untuk kota Dumai.Dalam teori, hiburan masuk dalam kategori zona merah level tinggi nampak tertera dalam layar monitor yang di sampaikan tim kesehatan.

Menyikapi hal itu, Walikota Dumai Drs.H.Zulkifli AS berharap kepada para pengusaha untuk bersabar paling cepat 1 minggu dan paling lama 2 minggu, usaha hiburan akan di buka kembali.Menurut Zul AS, sektor usaha perekonomian secara perlahan akan di buka mulai sektor transportasi darat dan laut menuju Dumai.Wako Dumai berpesan, jika usaha hiburan buka harus mematuhi protokol kesehatan.

Pernyataan cukup tegas di sampaikan Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK SH,” jangan ada kelompok yang mengatas namakan masyarakat namun untuk kepentingan pribadi dan kelompok “, tegas Kapolres Dumai.Ada 2 kali Kapolres Dumai mengatakan hal tersebut.”Saya sebagai Wakil Ketua Tim gugus tugas Covid-19 kota Dumai sudah membaca ada kelompok yang mengatas namakan masyarakat namun untuk kepentingan pribadi dan kelompok “, ujar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH.

Dalam forum tanya jawab, seorang juru bicara Arena Permainan Mesin Ketangkasan meminta Walikota Dumai menertibkan arena permainan mesin ketangkasan di daerah pinggiran seperti kecamatan Bukit Kapur dan Sungai Sembilan yang tidak punya ijin dan tidak membayar retribusi kepada kota Dumai.Mendengar masukan tersebut, Walikota Dumai Zulkifli AS menginstruksikan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan Arena permainan mesin ketangkasan di pinggiran yang tidak punya ijin.(rh)