Dumai  

Dokter RSUD Dumai Mogok Kerja, Pasien Terlantar

Infestigasi-dumai-Para dokter Rumah Sakit Umum Daerah kota Dumai melakukan aksi mogok kerja, tidak melayani pasien pada selasa, 28 januari 2020.Akibatnya ratusan pasien yang akan memeriksa kesehatan menjadi terlantar di poliklinik, karena  tidak di tangani oleh dokter.

Redaksi sehari sebelumnya menerima informasi senin, 27 januari 2020, jika ada pasien yang memakai kartu BPJS Kesehatan yang memerlukan penanganan medis untuk di rawat inap, dokter menyarankan pasien untuk di rujuk ke Rumah Sakit Pekanbaru.Ada beberapa kemungkinan menjadi penyebab kisruh di RSUD Dumai yang berujung mogok kerja para dokter.Di sinyalir, pertama, hal ini di picu karena honor tenaga medis yang melayani pasien BPJS Kesehatan kerap terlambat di bayar.Dari bulan oktober, nopember dan desember 2019 (3 bulan) belum di bayar, sedangkan dari bulan januari hingga september 2019 telah di bayar honor tenaga medis seperti dokter dan perawat.Pihak RSUD Dumai di nilai lambat mengajukan klaim kepada BPJS Kesehatan.

Kedua, adanya insentif dari BPJS yang biasanya di bayar kepada RSUD kota Dumai sebelum tahun 2019 sebesar 1 % , namun di tahun 2019  di bayar 2 %, dan pada tahun 2020 kembali lagi 1 %, ujar sumber yang layak di percaya.Belum di ketahui insentif seperti apa yang di bayarkan kepada RSUD Dumai.Pihak BPJS Kesehatan belum dapat di konfirmasi terkait informasi insentif 1 % dan 2 %.

Ketiga, hubungan komunikasi antara Direktur RSUD kota Dumai drg.Ridhonaldi dengan  para dokter RSUD Dumai tidak berjalan baik. Dr.Ridhonaldi selaku direktur jarang melakukan rapat dengan para dokter terutama dokter spesialis.Terlebih, jika ada rapat, saran dari dokter untuk ketersediaan obat-obatan di RSUD Dumai kerap langka atau tidak tersedia, ujar sumber di RSUD Dumai selasa, 28 januari 2019.

Ke empat, Direktur RSUD Dumai hampir setiap pekan berangkat ke luar kota dengan alasan dinas menggunakan anggaran APBD Dumai dan anggaran BLUD.Kepala tata usaha RSUD Dumai H.Yusrizal,ST dan kepala bidang pelayanan dr.Herman ketika di konfirmasi telepon selular tidak menjawab.(riki)