Dumai-infestigasi- 9 tahun silam gegara penulis, di sebuah lokasi penampungan ilegal bbm terbesar di Riau yang terletak di bagan besar kecamatan bukit kapur kota Dumai, nyaris terjadi bentrok antar aparat.
Saat itu, penulis yang baru beralih profesi dari aktivis menjadi wartawan, melihat banyak penampungan ilegal bbm yang menjamur di kelurahan bagan besar.Di belakang sebuah rumah makan, terlihat puluhan truk pembawa bbm subsidi singgah dan “kencing”.Hal ini menjadi tanda tanya, ada apa di belakang rumah makan tersebut.
Naluri detektif penulis muncul, lalu pura-pura makan di warung tersebut, sembari pergi ke kamar mandi, terlihat truk membongkar muatan bbm di bak penampungan yang cukup besar.Setelah memastikan bahwa yang di curigai benar ada penggelapan bbm subsidi, penulis pulang menuju kota.
Penulis menyampaikan temuan tersebut via sms kepada kapolda riau saat itu, Brigjen Polisi Suedi Husein.Kapolda Riau cepat menanggapi, tidak berselang lama, aparat turun ke TKP.Tim masuk ke lokasi, melihat ada aparat yang datang menggrebek ke dalam tempat penampungan ilegal bbm, para supir truk lari kocar-kacir.Agar para supir dan kenek tidak lari, aparat melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Akibat bunyi tembakan ini, markas aparat yang berbeda satuan yang tidak jauh dari tempat penampungan ilegal bbm, membuat puluhan aparat keluar dari markas dan ketemu dengan aparat lain di lokasi mafia ini.Terjadi ketegangan di lokasi penampungan ilegal bbm.Untunglah, tidak beberapa lama kemudian, komandan kodim 0303/Bengkalis yang masih berpusat di Dumai dan Kapolres Dumai turun bersama ke TKP dan menenangkan suasana.Pemilik penampungan ilegal bbm inisial H di tangkap dan di proses hukum.
Sejak peristiwa itu, bak penampungan bbm di pindahkan jauh di belakang, dan informasi yang di himpun, saat ini di lokasi tersebut terdapat penampungan ilegal cpo.Terlihat ada pos untuk memanggil supir truk cpo agar masuk ke dalam lokasi penampungan ilegal cpo.(ricky)
